Penilaian Resiko dan Penjadwalan Inspeksi Sistem Perpipaan Hydrant di Kapal
DOI:
https://doi.org/10.35314/nbd54b83Keywords:
Risiko, Penjadwalan, RBI, Pipa, Hydrant KapalAbstract
Sistem Hydrant merupakan sistem pencegah kebakaran yang wajib ada disetiap Kapal. Salah satu yang menjadi prioritas dalam sistem hydrant adalah bagian dari pipa tu sendiri. Pipa Hydrant memerlukan inspeksi rutin untuk mengrangi resiko terjadinya kegagalan pada sistem pemadaman kebakaran. Penilaian risiko bisa dilakukan dengan menggunakan metode Risk Based Inspection. Hasil dari penilaian RBI dijadikan sebagai acuan untuk Penjadwalan Inspeksi Sistem perpipaan hydrant. Pipa hydrant menggunakan beberapa diameter diantaranya 2”, 3”, 4”, 6”dan 8”. Setelah dilakukan pendekatan berdasarkan pada faktor kerusakan total berasal dari external corrosion . Faktor Sistem Manajemen mendapatkan nilai 0,268 berdasarkan pada pertanyaan topik manajemen. Perhitungan nilai peluang kegagalan terletak pada pipa dengan diameter 2” pada saat RBI Date 5,79E-04 dan 8,95E-03 Plan Date. Konsekuensi kegagalan memiliki nilai berdasarkan pengaruh laju kebocoran, inventory mass dan jenis kebocoran. Luasan konsekuensi maksimal pada pipa 6” sebesar 217,154 m2 dan 8” 211,589 m2. Risiko 2”, yaitu sebesar 0.0684 m2/yr, dan pada Plan date resiko terbesar pada pipa 3”, yaitu sebesar 1.1209 m2/yr. Namun pipa 2” pada saat Plan date juga mempunyai resiko yang termasuk tinggi yaitu sebesar 1.0561 m2/yr. Berdasarkan pada analisa yang didapat maka pelaksanaan yang dapat dilakukan diawal 5 tahun untuk pipa ukuran 2”,3”,6” dan 8”. Sedangkan untuk pipa 4” dilakukan diawal 6 tahun sejak instalasi.