The CSPI Crash and Public Responses on Social Media: Brand24 Data Analysis
DOI:
https://doi.org/10.35314/inovbizmik.v5i1.560Keywords:
CSPI decline, public sentiment, social media, brand24Abstract
Penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir-akhir ini, memicu reaksi publik yang signifikan di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen publik terhadap penurunan IHSG tersebut dengan menggunakan data dari Brand24. Metode penelitian yang digunakan adalah netnografi kualitatif untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai platform digital, termasuk Twitter (X), TikTok, YouTube, dan portal berita, dalam periode 1 April hingga 18 Mei 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas respons di media sosial bernada negatif, dengan puncak pembahasan terjadi pada minggu ketiga April hingga awal Mei 2025 dengan lebih dari 70% publik mempersepsikan penurunan ini sebagai indikasi buruk bagi perekonomian Indonesia. Riset menemukan bahwa sentimen negatif sering kali dipicu oleh ketakutan akan ketidakstabilan ekonomi dan ketidakpercayaan terhadap kemampuan pemerintah dalam mengatasi krisis. Media berita (47%) dan platform visual seperti TikTok (22%) dan YouTube dengan skor pengaruh (10/10) menjadi saluran utama penyebaran informasi. Lonjakan penyebutan mencapai 6.000 dan mencapai 60 juta pada periode puncak penurunan IHSG. Temuan ini menegaskan peran media sosial sebagai barometer yang mencerminkan opini publik secara real-time tentang gejolak pasar modal. Dengan menggunakan Brand24, penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika opini dan sentimen publik, dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi persepsi dan keputusan investasi di pasar modal Indonesia.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Marsya (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.