Pembuatan Oven Pengasapan Ikan Salai sebagai Sarana Pengolahan Ikan Masyarakat Bagan Benio
DOI:
https://doi.org/10.35314/r1mn4q68Kata Kunci:
Alat pengasapan ikan, ikan salai, oven ikanAbstrak
Pulau Bengkalis termasuk kedalam Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Pulau bengkalis merupakan salah satu penghasil ikan air laut dan ikan air tawar yang cukup besar. Salah satu desa yang mata pencahariannya ikan adalah Desa Tasik S erai, Dusun Bagan Benio, Kec. Tualang Mandau, Kab. Bengkalis. Desa ini terletak cukup jauh dari jalan raya, karena permukiman yang terpencil, mulai dari infrastruktur jalan yang masih terbatas, infrastruktur listrik yang tidak memadai, transpotasi yang kurang baik Pendidikan, kesehatan, banjir dan lingkungan. Dengan mayoritas nelayan dan karet, desa ini memiliki cukup banyak penghasilan ikan dalam perharinya, namun kurangnya akses untuk menjualkan hasil tangkapan dalam kondisi segar membuat para nelayan kesulitan dalam perekonomian. Jadi ada beberapa yang memilih ikan tersebut di salai dengan alat tradisonal, namun alat pengasapan ini masih dibilang kurang higienis karena masih dalam kondisi terbuka, menambah polusi, dan hal - hal buruk lainnya. Dari potensiĀ dan permasalahan di atas, kami memiliki solusi yang bisa membantu para nelayan di desa Bagan Benio tersebut. Perpecahan atau solusi nya yaitu membuat tungku pengasapan ikan yang lebih baik, dengan bentuk seperti lemari, dan menggunakan bahan bakar kayu, tungku ini dibuat untuk mempermudah proses pengasapan dan pengeringan ikan, sehingga para nelayan dapat lebih cepat mengolah hasil tangkapannya untuk diperjual belikan. Tujuannya agar tidak ada lagi ikan yang terbuang sia-sia karena lamanya perjalanan ke jalan raya, maka dari itu lebih baik jika ikan tersebut di asapkan (salai) dan dikeringkan.