Penerapan Penerapan Alat Pemotong Adonan Roti Dengan Dua Arah Mata Pisau Pada Usaha Roti Kering Nadya Bakery
DOI:
https://doi.org/10.35314/9dgax258Keywords:
Roti, pemotong, konvensional, produksiAbstract
Roti merupakan salah satu produk pangan yang populer di masyarakat karena roti dianggap praktis dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi konsumen. Berbagai olahan roti dapat ditemukan dengan mudah di pasaran dengan variasi tampilan dan bentuk yang bermacam-macam ditambah lagi dengan berbagai varian rasa mulai dari manis hingga roti tawar. Di Pulau Bengkalis permintaan konsumen terhadap makanan ringan sebagai pengganti makanan pokok Saat ini telah banyak berdiri industri roti bertingkat rumah tangga salah satunya industri Roti Manis Nadya Bakery yang ada di Desa Pedekik. Usaha Roti Nadya Bakery yang beralamat di Jl. KH. A. Rasyid, Desa Pedekik menghasilkan 3 varian roti yaitu Roti Manis (Roti Jon dan Roti Burger), Roti Kering dan Roti Isi (Roti Selai) dengan kapasitas produksi perminggu untuk setiap varian 100-200 bungkus untuk roti manis, 300 bungkus roti kering dan roti isi sebanyak 100-200 bungkus. Pemilik usaha Roti Nadya Bakery masih terkendala dalam proses peningkatan produksi roti memenuhi kebutuhan dan permintaan yang cukup tinggi di pulau Bengkalis. Dimana pada proses untuk memotong adonan roti saat ini masih secara konvensial dimana proses pemotongan dilakukan satu-persatu dengan mata piasu sehingga memakan waktu yanga cukup lama, sehingga memperlambat proses produksi dari roti. Untuk itu diperlukan Solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra adalah dengan menerapkan alat pemotong adonan roti yang biasa digunakan dengan jenis konvensional yang satu-persatu ke jenis alat yang semi konvensional dengan sistem pemotongan dengan dua arah mata pisau yang bisa memotong adonan roti sebanyak 60-80 potongan bentuk roti sesuai dengan ukuran yang sama sehingga bisa meningkatkan proses produksi dan dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik usaha roti