PENGADAAN ALAT DAN SOSIALISASI HANDY TALKIE (HT) DALAM BERKOMUNIKASI BAGI KESELAMATAN PELAYARAN NELAYAN TRADISIONAL DESA KEMBUNG LUAR
DOI:
https://doi.org/10.35314/fhve8x60Keywords:
Handy Talkie, komunikasi, nelayanAbstract
Desa Kembung Luaryang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis dimana sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan traditional selain bekerja di Malaysia, yang mana masih banyak menggunakan kapal kapal kayu tanpa peralatan keselamatan dan alat komunikasi memadai didalamnya. Sebagai feel dari kurangnya kesadaran dan kurang memadainya fasilitas serta keterampilan pekerja sehingga banyak awak kapal yang meremehkan tentang risiko bekerja, seperti tidak memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup berkomunikasi di laut. komunikasi di kapal juga sangat penting. Oleh sebab itu nelayan tradisional perlu memiliki radio maritim seperti HT (Handy Talkie) dalam berkomunikasi. Ada dua manfaat penggunaan radio maritim, yang pertama, untuk bagaimana nelayan melindung diri sendiri di laut dengan berkomunikasi secara benar apabila terjadi bencana atau bahaya. Kedua, bagaimana agar nelayan dalam berkomunikasi tidak mengganggu jalur komunikasi lain, seperti misalnya penerbangan. Dalam berkomunikasi menggunakan frekuensi radio harus secara benar sesuai aturan, agar tidak saling mengganggu. Adapun penggunaan alat ini perlu sosialisasi bagi para nelayan sebelum mereka diberikan radio seperti HT.Untuk menjaga hubungan antar-kapal maupun dengan pusat, maka perlu kiranya tersedia satu atau beberapa alat komunikasi kapal laut. Di antaranya ada telegraf, VHF radio, hingga telepon