Penerapan Metode FMEA untuk Mengidentifikasi Penyebab Penyumbatan Filter Pompa Intake B di PDAM Tirta Terubuk Bengkalis
Keywords:
FMEA, Filter Pompa, PDAMAbstract
Kebutuhan air bersih yang aman dan layak konsumsi menjadi prioritas dalam layanan distribusi air oleh Perumda Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis. Namun, masalah penyumbatan pada pompa intake B mengganggu kelancaran proses filtrasi, menurunkan kualitas air, dan menghambat distribusi ke pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kegagalan pada unit filtrasi menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi literatur, lalu dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan pendekatan Risk Priority Number (RPN). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko kegagalan dan memberikan rekomendasi perbaikan pada sistem filtrasi. Manfaatnya adalah memberikan solusi preventif untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih dan mengurangi kerusakan sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyumbatan filter memiliki nilai RPN sebesar 280 yang menunjukkan risiko sangat tinggi, diikuti oleh pompa (252) dan prosedur pembersihan (216), yang menunjukkan risiko tinggi. Identifikasi penyebab dilakukan melalui diagram fishbone yang mengungkap kontribusi faktor teknis dan prosedural terhadap kegagalan. Rekomendasi perbaikan meliputi peningkatan kinerja filtrasi, penguatan SOP, serta sistem monitoring kualitas air baku dan deteksi dini yang kuat untuk memitigasi potensi kegagalan di seluruh sistem. Penerapan FMEA terbukti efektif dalam mengidentifikasi prioritas risiko dan solusi preventif guna menjamin keberlangsungan operasional dan kualitas distribusi air bersih.

