Gen AI Policy
Generative AI Use Policy
1. Purpose
Kebijakan ini disusun untuk memastikan penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) dilakukan secara bertanggung jawab, transparan, dan etis dalam seluruh proses publikasi jurnal—mulai dari penyiapan naskah, pengelolaan editorial, hingga peer review. GenAI dapat membantu penulis, editor, dan reviewer, namun tidak boleh menggantikan peran kritis peneliti dalam menghasilkan karya ilmiah.
2. General Principles
-
GenAI (misalnya ChatGPT, Gemini, Claude, Copilot) dapat digunakan untuk peningkatan kualitas bahasa, membantu ide, atau tugas administratif.
-
GenAI tidak boleh menggantikan orisinalitas, pemikiran kritis, integritas akademik, maupun penilaian ahli.
-
Setiap penggunaan GenAI harus dilakukan secara transparan, etis, dan wajib diungkapkan.
3. Policy for Authors
3.1 Allowed Uses
-
Perbaikan tata bahasa dan kualitas bahasa.
-
Bantuan format naskah.
-
Brainstorming ide awal.
-
Ringkasan konten non-hak cipta.
-
Pengelolaan referensi.
3.2 Prohibited Uses
-
Menggunakan AI untuk menulis seluruh manuskrip atau bagian besar dari naskah.
-
Menciptakan data, sitasi, gambar, atau hasil penelitian yang tidak nyata (fabrication).
-
Menggunakan AI untuk menganalisis data sensitif atau bersifat rahasia.
-
Menggunakan AI tanpa penyampaian disclosure yang jelas.
3.3 Author Responsibilities
-
Penulis wajib mengungkapkan penggunaan AI dalam bagian pernyataan khusus (contoh: “This manuscript used ChatGPT for language refinement only.”).
-
Penulis bertanggung jawab penuh atas akurasi, orisinalitas, dan integritas ilmiah isi manuskrip.
-
Alat AI tidak dapat dicantumkan sebagai penulis.
4. Policy for Reviewers and Editors
4.1 Allowed Uses
-
Perbaikan bahasa pada tulisan reviewer sendiri.
-
Membuat ringkasan singkat dari konten non-rahasia.
4.2 Prohibited Uses
-
Mengunggah, membagikan, atau memasukkan manuskrip ke alat AI apa pun.
-
Menggunakan AI untuk membuat laporan peer review secara keseluruhan.
-
Menggunakan AI dengan cara yang melanggar kerahasiaan atau standar akademik.
4.3 Reviewer and Editor Responsibilities
-
Proses review harus tetap didorong oleh penilaian manusia.
-
Memastikan kerahasiaan dokumen secara penuh.
-
Penilaian harus mencerminkan keahlian reviewer, bukan hasil AI.
5. Sanctions for Misuse
Pelanggaran terhadap kebijakan ini dapat berakibat pada:
-
Penolakan manuskrip.
-
Retaksi artikel yang sudah diterbitkan.
-
Pelaporan kepada institusi penulis.
-
Suspensi dari peran jurnal (penulis, reviewer, editor).
-
Blacklisting untuk pelanggaran berat atau berulang.
6. Updates to Policy
Kebijakan ini dapat diperbarui secara berkala sesuai perkembangan praktik terbaik dan pedoman etika penggunaan GenAI dalam publikasi ilmiah, termasuk pedoman dari COPE, IEEE, Elsevier, dan DOAJ.




