Optimasi Mesin Pembubur Bahan Makanan untuk Mendukung Pengelolaan Limbah Organik: Penerapan Teknologi Inovatif dalam Penguraian Pakan Larva Maggot BSF
DOI:
https://doi.org/10.35314/97h0r095Keywords:
magot BSF, mesin pembubu, mata pisau, putaran poroAbstract
Kelompok usaha Beringin Desa Selat Baru Kabupaten Bengkalis mengelola Black Soldier Fly (BSF) untuk dijadikan maggot yang mana maggot tersebut akan dijadikan pakan ternak bagi usaha yang lain. Pengolahan limbah organik menjadi maggot BSF adalah salah satu metode yang efektif dan ramah lingkungan dalam pengolahan limbah organik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah mesin pembubur bahan pakan berupa batang pisang yang dapat mempermudah proses penguraian bahan makanan menjadi pakan maggot BSF. Penggerak alat ini adalah mesin bensin supaya mampu menghaluskan batang pisang dan sampah organik lainnya. Alat pembubur menggunakan motor bensin 6,5 HP dengan putaran 3000 rpm. Penggerak motor diteruskan dari mata pisau pencabik dengan yang digerakan oleh sabuk belt serta sebuah pulley. Cara kerja alat ini yaitu dengan prinsip batang pisang ditekan masuk di corong awal yang nanti akan diteruskan oleh mata pisau untuk mencacah batang pisang dan keluar menjadi bubur atau halus. Menggunakan variasi 3 pengujian diameter batang pisang yaitu 2,5mm, 3,5mm dan 4,5mm. Hasil yang diperoleh pada pengujian tersebut adalah batang pisang berbentuk bubur yang direkomendasikan sekali pencacahan ukuran 4,5mm menghasilkan rata-rata kapasitas 558 kg/jam serta rata-rata berat yang dihasilkan adalah 6,11 kg.